Minggu, 25 Desember 2016

INFO BEASISWA DATA PRINT!

Hai teman-teman. Ada info menarik nih....DataPrint memberikan Beasiswa kepada pemuda pemudi terbaik Indonesia lohh. Besaran Beasiswa lumayan besar...Jangan sampai gak daftar yaaa...Cukup dengan satu karya essay terbaikmu, maka kalian sudah memenuhi salah satu syarat mendaftar beasiswa ini. Jangan sia-siakan kesempatan!

Dengan adanya Beasiswa DataPrint diharapkan pemuda-pemudi memiliki jiwa kepemimpinan dan mempunyai komitmen untuk berkontribusi bagi Indonesia. Yuk daftar sekarang! Untuk lebih jelasnya bisa dilihat lewat link ini ------> www.beasiswadataprint.com dan www.dataprint.co.id

Rabu, 31 Agustus 2016

BHINNEKA SHUTTLE MEMANG SEGALANYA!

Sekitar dua tahun yang lalu saya dan keluarga berlibur ke Kota Kudus. Kami kesana dalam rangka acara resepsi kakak saya yang pertama. Perjalanan itu dimulai ketika saya dan keluarga berangkat dari Banjarmasin menggunakan pesawat. Satu jam lebih perjalanan, dan akhirnya kami tiba di kota Yogyakarta. Mengingat hari sudah mulai mendung maka orangtua saya bergegas mencari agen travel untuk berangkat ke Kota Kudus. Tidak lama kemudian kami mendapat satu agen travel yang menyediakan layanan bus mini bernama Shuttle. Di awal perjalanan tidak ada yang salah dengan bus mini tersebut. Akan tetapi setelah dua jam perjalanan pinggang kami terasa sakit. Usut punya usut ternyata bus mini tersebut adalah bus lama yang dimodifikasi ulang. Sehingga ketika dibawa untuk perjalanan jarak jauh terasa tidak nyaman. Beberapa bulan setelah kejadian tersebut, saya menceritakan kejadian tersebut ke sepupu saya. Dan sepupu menertawakan saya karena agen tersebut memang terkenal 'abal-abal'. Lalu dia menceritakan pengalaman menaiki Bhinneka Shuttle. Selepas kejadian tersebut saya kapok dan tidak mau lagi menaiki travel bus mini tersebut. Seandainya saya tahu ada Bhinneka Shuttle, maka saya lebih memilih Bhinneka Shuttle. http://www.naikbhinneka.co.id

Mengubah Perspektif Buruk Bus di Indonesia melalui Bhinneka Patas Executive



Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta orang. Dengan jumlah penduduk tersebut Indonesia menempati urutan pertama terbesar di Asia Tenggara. Tentunya dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memerlukan transfortasi yang dapat mengangkut banyak orang ke satu tempat ke tempat lainnya. Oleh karena itu tidaklah heran kalau di Indonesia khususnya daerah Jawa, banyak ditemui alat transfortasi seperti bus. Padahal kepadatan kendaraan kerap mengular di berbagai jalan. Namun hal itu tak membuat masyarakat jera menggunakan bus. Justru angkutan umum darat, seperti bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) menjadi salah satu alternatif untuk pulang ke kampung halaman. Tentu moda transfortasi seperti bus, tidak lepas dari kasus kecelakaan. Kecelakaan sendiri lebih disebabkan oleh human error dan kurangnya standar keselamatan. Banyak sekali bus yang tidak layak jalan, seperti ban gundul, lampu tidak menyala, speedometer mati dan lain-lain Padahal pemerintah telah mengatur standar pengoperasian bus dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012. Akan tetapi implementasi peraturan tersebut masih kurang. Masih banyak kita temui bus yang tidak layak jalan. Namun wajah bus di Indonesia tidak semuanya hancur. Penulis ingin berbagi pengalaman tentang menaiki bus aman dan nyaman.
Sekitar satu tahun yang lalu, saya bersama keluarga berlibur ke kota Bandung. Tiga hari di kota Bandung kami berencana untuk pergi ke Jakarta. Namun kami bingung harus menggunakan moda transfortasi apa untuk pergi kesana. Lalu saya mengambil inisiatif untuk searching di google, dan saya pun mendapatkan penawaran menarik dari bus Bhinneka Patas Executive di website http://www.naikbhinneka.co.id. Tanpa berpikir panjang, orang tua saya menelfon nomor yang tertera di website tersebut. Kemudian kami berangkat ke Jakarta dengan bus tersebut. Segala imajinasi buruk yang masyarakat anggap buruk tentang bus, mendadak lenyap begitu kami memasuki bus Bhinneka Patas Executive . Kesan pertama ketika menaiki bus tersebut yaitu suasana sejuk dengan balutan interior yang elegan. Kursi yang empuk dan tidak sempit  membuat perjalanan semakin menyenangkan. Ditambah  fasilitas wi-fi dan charger USB yang membuat kami betah berlama-lama di dalam bus. Supirnya pun tidak ugal-ugalan, dan sangat mengutamakan keselamatan.

Tak terasa, beberapa jam sudah saya lalui bersama keluarga dan penumpang lain. akhirnya saya sampai di Jakarta untuk pertama kalinya. Setelah mendapat pengalaman menyenangkan menaiki bus tersebut, persepsi negatif saya tentang supir bus yang cenderung nekad dan ugal-ugalan ternyata tidak sepenuhnya benar. Asalkan bisa memilih agen bus yang tepat seperti BHINNEKA SANGKURIANG. Harapannya  BHINNEKA Patas Executive dapat menjadi contoh bagi seluruh moda transfortasi di Indonesia terutama Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Sering kali kita temui bus yang tidak layak jalan atau supir yang ugal-ugalan. Saya merasakan betul kenyamanan dan keamanan ketika menaiki Bhinneka Sangkuriang Patas Executive. Memang bus-bus lain juga sama halnya seperti bus Sangkuriang. Namun jika berbicara tentang kenyamanan dan keamanan, maka penulis menyarankan untuk memilih bus Sangkuriang sebagai transfortasi bus moderen. Selain fasilitasnya yang lengkap, keamanannya pun terjamin. Sehingga harapannya kedepan, muncul agen-agen bus seperti BHINNEKA SANGKURIANG yang mengedepankan kenyamanan dan keamanan penumpang. Agar angka kecelakaan bus menurun dan minat masyarakat menggunakan bus meningkat

Saat pertama kali datang ke Jakarta 

 

 

 

 

 



Mensukses Kota Banjarmasin sebagai Kota Wisata Dunia melalui Pengadaan Bus Tingkat Wisata


Banjarmasin merupakan salah satu pintu gerbang kegiatan ekonomi nasional. Pulau yang terkenal dengan julukan Pulau Seribu Sungai ini memiliki sebuah Bandar Pelabuhan besar dan sudah puluhan tahun menjadi pintu keluar masuk bagi kegiatan perekonomian Pulau Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan. Pariwisata kini menjadi salah satu sektor andalan untuk menyedot pendapatan daerah di Banjarmasin. Ada 36 destinasi wisata yang dikembangkan di Banjarmasin. Salah satunya adalah wisata Siring Sungai Tendean dan juga wisata Susur Sungai. Bisnis pertambangan dan perkebunan yang lesu berimbas ke perekonomian Kota Banjarmasin. Para pebisnis tambang dan kebun tidak lagi membelanjakan uangnya di Banjarmasin, Hal ini mendorong pemerintah Kota Banjarmasin untuk meningkatkan pendapatan melalui sektor parawisata dengan cara menargetkan 1 juta pengunjung selama satu tahun. Tentu dengan target tersebut, diperlukan langkah-langkah yang membuat wisatawan tertarik untuk datang ke kota Banjarmasin. Namun nyatanya Banjarmasin selalu kalah bersaing dengan beberapa kota di Indonesia seperti Bandung dan Surabaya. Lantas, apa kendala utama kota ini dalam memajukan pariwisatanya? Jawabannya adalah keterlambatan pembangunan infrastruktur. Sehingga yang diperlukan adalah pembangunan intrastruktur yang tepat sasaran.
            Perkara memoles kota demi menarik wisatawan untuk datang, bukanlah hanya soal mempercantik bangunan fisik semata. Belakangan sarana transportasi berbagai tempat wisata di suatu kota, juga mulai menjadi elemen pokok yang harus diperhatikan. Berdasarkan pengalaman penulis menaiki Bhinneka Patas Executive melalui penawa di internet http://www.naikbhinneka.co.id dan merasakan kenyamanan serta keamanan yang diberikan. Muncul sebuah ide tentang pengembangan wisata kota Banjarmasin dengan pengadaan bus wisata bertingkat bernama Bus Antasari. Beberapa kota di Indonesia seperti kota Solo telah memiliki  Bus Tingkat wisata bernama Werkuda. Jakarta juga tak mau ketinggalan, Jakarta City Tour Bus (JCTB) merupakan bus tingkat wisata keliling kota Jakarta secara gratis. Lalu bagaimana dengan Bandung? Bandung juga memiliki bus tingkat wisata bernama “Bandung Tour on the Bus” atau biasa disebut Bandros. Bandros sangat diminati masyarakat khususnya bagi para pemuda. Desain ala eropa membuat Bandros sering dijadikan objek untuk berfoto. Oleh karena itu penulis ingin kedepannya Kota Banjarmasin meniru langkah yang diambil Solo, Jakarta dan Bandung dalam menarik wisatawan dengan cara menyediakan bus wisata bertingkat. Mengingat rendahnya APBD kota Banjarmasin, maka alangkah baiknya pengadaan bus tingkat wisata ini diserahkan ke pihak swasta saja. Dengan begitu Pemerintah kota Banjarmasin tak perlu ikut mengelola ataupun mengeluarkan biaya, cukup menjadi regulator saja. Halte dan terminalnya pun harus dikelola oleh pihak swasta dan terintegrasi dengan tranfortasi lain serta dilengkapi berbagai sarana pendukung lainnya
Bus wisata bertingkat pertama di Indonesia



Penampakan Jakarta City Tour Bus (JCTB) dengan warna biru ditambah gambar monument Jakarta         

Bandros merupakan bus antik ala eropa


               
Nantinya bus tersebut dioperasikan dengan rute tujuan obyek wisata yang ada di Banjarmasin, seperti di daerah Siring Tandean, Maskot Bekantan, Museum Wasaka dan lain-lain. Untuk tahap pertama, sebaiknya akan diuji coba sebanyak lima unit bus tingkat. Guna meningkatkan kualitas pelayanan, maka sudah saatnya  bus tingkat tersebut nantinya memakai sistem booking online layaknya pesawat. Sistem booking online telah banyak diterapkan agen-agen bus seperti Bhinneka Sangkuriang . Cukup mengunduh aplikasi melalui Google Play Store dengan kata kunci “Bhinneka Taxi” maka dengan mudah kita membooking bus tanpa harus datang ke agen.  Hal tersebut sesuatu yang sangat mungkin terjadi jika pemerintah kota Banjarmasin memberikan ruang investasi yang pasti bagi perusahaan swasta untuk  membangun kota Banjarmasin dan memberikan kepercaya kepada pemerintah pusat agar ikut mendukung langkah tersebut. Sebelumnya akan ada MoU (Memorandum of Understanding) yang menentukan besaran tarif hingga bagi hasil. Kesepakatan juga diarahkan mengatur pembagian biaya operasional Jika proyek tidak dipenuhi maka akan ada regulasi untuk penambahan masa konstruksi bagi investor Selain itu, menyiapkan regulasi juga sangat penting agar memungkinkan investasi masuk secara lancar dan aman. Tentunya menyiapkan regulasi dibutuhkan campur tangan pemerintah pusat. Oleh karena itu, koneksi yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah sangat diperlukan. Jadi harapannya kedepan melalui pengadaan bus tingkat wisata dan regulasi yang baik dapat menambah pendapatan daerah kota Banjarmasin dan terwujudnya kota wisata dunia.