Rabu, 31 Agustus 2016

Mengubah Perspektif Buruk Bus di Indonesia melalui Bhinneka Patas Executive



Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta orang. Dengan jumlah penduduk tersebut Indonesia menempati urutan pertama terbesar di Asia Tenggara. Tentunya dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memerlukan transfortasi yang dapat mengangkut banyak orang ke satu tempat ke tempat lainnya. Oleh karena itu tidaklah heran kalau di Indonesia khususnya daerah Jawa, banyak ditemui alat transfortasi seperti bus. Padahal kepadatan kendaraan kerap mengular di berbagai jalan. Namun hal itu tak membuat masyarakat jera menggunakan bus. Justru angkutan umum darat, seperti bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) menjadi salah satu alternatif untuk pulang ke kampung halaman. Tentu moda transfortasi seperti bus, tidak lepas dari kasus kecelakaan. Kecelakaan sendiri lebih disebabkan oleh human error dan kurangnya standar keselamatan. Banyak sekali bus yang tidak layak jalan, seperti ban gundul, lampu tidak menyala, speedometer mati dan lain-lain Padahal pemerintah telah mengatur standar pengoperasian bus dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012. Akan tetapi implementasi peraturan tersebut masih kurang. Masih banyak kita temui bus yang tidak layak jalan. Namun wajah bus di Indonesia tidak semuanya hancur. Penulis ingin berbagi pengalaman tentang menaiki bus aman dan nyaman.
Sekitar satu tahun yang lalu, saya bersama keluarga berlibur ke kota Bandung. Tiga hari di kota Bandung kami berencana untuk pergi ke Jakarta. Namun kami bingung harus menggunakan moda transfortasi apa untuk pergi kesana. Lalu saya mengambil inisiatif untuk searching di google, dan saya pun mendapatkan penawaran menarik dari bus Bhinneka Patas Executive di website http://www.naikbhinneka.co.id. Tanpa berpikir panjang, orang tua saya menelfon nomor yang tertera di website tersebut. Kemudian kami berangkat ke Jakarta dengan bus tersebut. Segala imajinasi buruk yang masyarakat anggap buruk tentang bus, mendadak lenyap begitu kami memasuki bus Bhinneka Patas Executive . Kesan pertama ketika menaiki bus tersebut yaitu suasana sejuk dengan balutan interior yang elegan. Kursi yang empuk dan tidak sempit  membuat perjalanan semakin menyenangkan. Ditambah  fasilitas wi-fi dan charger USB yang membuat kami betah berlama-lama di dalam bus. Supirnya pun tidak ugal-ugalan, dan sangat mengutamakan keselamatan.

Tak terasa, beberapa jam sudah saya lalui bersama keluarga dan penumpang lain. akhirnya saya sampai di Jakarta untuk pertama kalinya. Setelah mendapat pengalaman menyenangkan menaiki bus tersebut, persepsi negatif saya tentang supir bus yang cenderung nekad dan ugal-ugalan ternyata tidak sepenuhnya benar. Asalkan bisa memilih agen bus yang tepat seperti BHINNEKA SANGKURIANG. Harapannya  BHINNEKA Patas Executive dapat menjadi contoh bagi seluruh moda transfortasi di Indonesia terutama Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Sering kali kita temui bus yang tidak layak jalan atau supir yang ugal-ugalan. Saya merasakan betul kenyamanan dan keamanan ketika menaiki Bhinneka Sangkuriang Patas Executive. Memang bus-bus lain juga sama halnya seperti bus Sangkuriang. Namun jika berbicara tentang kenyamanan dan keamanan, maka penulis menyarankan untuk memilih bus Sangkuriang sebagai transfortasi bus moderen. Selain fasilitasnya yang lengkap, keamanannya pun terjamin. Sehingga harapannya kedepan, muncul agen-agen bus seperti BHINNEKA SANGKURIANG yang mengedepankan kenyamanan dan keamanan penumpang. Agar angka kecelakaan bus menurun dan minat masyarakat menggunakan bus meningkat

Saat pertama kali datang ke Jakarta 

 

 

 

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar