Halo
semua, saya kembali lagi membawa suatu cerita yang terserah mau dibilang lebay
atau aneh (hehehe).
Cerita terkait durian, terjadi saat kedua orang tua saya pergi naik haji
sekitar dua tahun yang lalu. Saya dan kakak saya hanya tinggal
berdua di rumah. Di awal kehidupan kami berdua di rumah, kami sangat-sangat
kaya raya dan makmur karena diwariskan uang lumayan banyak sebagai uang makan.
Setiap hari kami makan di warung dan sering nonton di bioskop, tapi lama-lama
akhirnya kami tekor juga, sampai akhirnya ketika ingin membeli durian kami
tidak sanggup (jangan meneteskan air mata ya karena agak saya lebaykan sedikit,
sebetulnya uangnya masih ada, (tapi saya irit hehehe). Kami memang tidak membeli
durian meskipun orang diseberang rumah sedang berjualan durian. Uang memang
masih ada, tapi saya agak malas membeli. Orang seberang rumah yang berjualan durian, memberi kami durian. Kaka saya sempat terharu , karena diberi durian meskipun
kecil (hehehe). Dia sengaja menunggu saya untuk kami makan bersama (kami memang
kompak untuk beberapa hal).
Dengan semangat 45, saya membuka durian tersebut,
meskipun tidak terlalu besar tapi lumayan lah gratisan. Ketika kami mulai
memakan durian (gratisan) tersebut, ternyata rasanya SUPER PAHIT (sepahit
ketika cinta kita ditolak kekasih pujaan). Kami pikir hanya beberapa isi yang
pahit, ternyata semua isi durian tersebut pahit. kami
sempat berpendapat bahwa ada kemungkinan kami sengaja diracuni (memang sangat
lebay), kami hanya bisa tertawa. Ternyata
kebahagiaan kami berdua hanya sementara karena durian gratisan tidak selamanya
enak, betul-betul durian montok (montok rasa pahitnya, hahaha).
Akhirnya pada malam harinya kami membeli durian,yang sesungguhnya untuk mengobati rasa pahit di lidah dan di hati, akibat durian gratisan (hohoho). Saya bersyukur tetangga saya memberi durian yang pahit, saya jadi bisa belajar bahwa memberi orang lain dengan barang/benda/makanan sisa atau yang tidak kita suka, maka ada kemungkinan dapat menimbulkan rasa kecewa bagi yang kita beri.
Akhirnya pada malam harinya kami membeli durian,yang sesungguhnya untuk mengobati rasa pahit di lidah dan di hati, akibat durian gratisan (hohoho). Saya bersyukur tetangga saya memberi durian yang pahit, saya jadi bisa belajar bahwa memberi orang lain dengan barang/benda/makanan sisa atau yang tidak kita suka, maka ada kemungkinan dapat menimbulkan rasa kecewa bagi yang kita beri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar