Sabtu, 26 Oktober 2013

DURIAN (BIKIN) MONTOK

Halo semua, saya kembali lagi membawa suatu cerita yang terserah mau dibilang lebay atau aneh (hehehe). 
         Cerita terkait durian, terjadi saat kedua orang tua saya pergi naik haji sekitar dua tahun yang lalu. Saya dan kakak saya hanya tinggal berdua di rumah. Di awal kehidupan kami berdua di rumah, kami sangat-sangat kaya raya dan makmur karena diwariskan uang lumayan banyak sebagai uang makan. Setiap hari kami makan di warung dan sering nonton di bioskop, tapi lama-lama akhirnya kami tekor juga, sampai akhirnya ketika ingin membeli durian kami tidak sanggup (jangan meneteskan air mata ya karena agak saya lebaykan sedikit, sebetulnya uangnya masih ada, (tapi saya irit hehehe). Kami memang tidak membeli durian meskipun orang diseberang rumah sedang berjualan durian. Uang memang masih ada, tapi saya agak malas membeli. Orang seberang rumah yang berjualan durian, memberi kami durian. Kaka  saya sempat terharu , karena diberi durian meskipun kecil (hehehe). Dia sengaja menunggu saya untuk kami makan bersama (kami memang kompak untuk beberapa hal).

Dengan semangat 45, saya membuka durian tersebut, meskipun tidak terlalu besar tapi lumayan lah gratisan. Ketika kami mulai memakan durian (gratisan) tersebut, ternyata rasanya SUPER PAHIT (sepahit ketika cinta kita ditolak kekasih pujaan). Kami pikir hanya beberapa isi yang pahit, ternyata semua isi durian tersebut pahit. kami sempat berpendapat bahwa ada kemungkinan kami sengaja diracuni (memang sangat lebay), kami hanya bisa tertawa. Ternyata kebahagiaan kami berdua hanya sementara karena durian gratisan tidak selamanya enak, betul-betul durian montok (montok rasa pahitnya, hahaha). 

Akhirnya pada malam harinya kami membeli durian,yang sesungguhnya untuk mengobati rasa pahit di lidah dan di hati, akibat durian gratisan (hohoho). Saya bersyukur tetangga saya memberi durian yang pahit, saya jadi bisa belajar bahwa memberi orang lain dengan barang/benda/makanan sisa atau yang tidak kita suka, maka ada kemungkinan dapat menimbulkan rasa kecewa bagi yang kita beri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar