Jumat, 01 November 2013

CUMA GARA-GARA TAI



Hai guys^^ ketemu lagi sama orang ganteng dunia akhirat yang rajin menabung (amin). Kalau ada kisah menarik kenapa gak berbagi yakan? Kali ini gue berbagi kisah nyata dari seorang temen gue yang sekarang bisa dikatakan sukses lah. Semoga kisah ini dapat dijadikan motivasi buat kalian guys^.^

Kisah ini berkaitan waktu gue SD. Mungkin ini juga salah satu kisah yang masih gue kenang sampai sekarang karena memiliki makna tersendiri. Dulu awal-awal masuk SD kelas1 gue itu takut masuk kelas sampai-sampai gue itu ditemenin mamah buat ke kelas, ada suatu ketika gue dimarahin guru gara-gara tulisan gue yang gak bisa dibaca. Lalu gue disuruh nulis indah dikertas bergaris 100 kalimat, habis beberapa kali disuruh nulis indah tulisan gue jadi bagus sampai sekarang (mungkin).

       Ada suatu ketika pas kami lagi mengerjakan tugas ternyata ada salah seorang temen gue yang bilang “bau apa ini?mirip tai” apa yang dikatakan temen gue bener ternyata bau tai itu memang ada sampai guru yang mengajarpun terganggu dengan bau busuk yang menyengat di dalam kelas. Salah satu temen gue menduga ada yang eek di celana, dan yang dituduh salah satu temen gue yang bernama Hendra “eh lu eek dicelana ya?” kata temen gue kepada Hendra, lalu Hendra menjawab “tidak, kamu jangan asal menuduh ya!” sambil membentak-bentak. Guru saat itu langsung mendatangi Hendara lalu menyuruh Hendra agar berdiri “berdiri kamu Hendra!” kata bu guru kepada hendra lalu Hendra menjawab “ iya bu”. Pas Hendra berdiri ternyata dia lah pelakunya (agak lebay sedikit) dicelananya penuh eek, baunya bagaikan bangkai busukk. Dengan kejadian itu Hendra merasa malu sampai beberapa hari lamanya ditambah temen-temen gue yang mengejeknya. Dia merasa tidak pede pas ketemu gue semenjak kejadian itu.

*Beberapa Tahun kemudian*

Beberapa hari setelah kami melaksanakan Ujian Akhir Nasional (UAN). Diumumkan bahwa kelas kami yang paling tinggi Nilai NIMnya, jelas kami bangga saat itu dan mulai bertanya-tanya siapakah yang mendapat NIM itu. Dan NIM tertinggi itu ternyata Rio temen gue yang gue anggap pintar dalam segala hal khususnya mata pelajaran Matematika. Pasti kalian semua bertanya, apa kabar dengan Hendra? Ternyata Hendra memberi kejutan dengan mendapatkan NIM yang cukup dibilang tinggi yaitu 26,.. Kami semua kaget dengan apa yang didapatkan Hendra, mungkin kerja keras Hendra selama ini tidak sia2 akhirnya ia mendapatkan NIM yang cukup tinggi. Tidak diduga-duga gue diumumkan sebagai NIM tertinggi no 3, perasaan gue saat itu campur kaya gado-gado serasa gue pangeran di dunia ini (iya sih muka gue emang ganteng kaya pangeran. Iri lo?)
Akhirnya gue dapat mengambil pelajaran dari apa yang terjadi kepada Hendra. “Tuhan itu adil memberikan balasan kepada semua makhluknya termasuk Hendra yang di ejek-ejek temen gue” Tidak dapat kita mengatakan atau memvonis seseorang itu rendah ketika suatu kejadian memalukan menimpa dirinya, mungkin itu awal dari kebangkitannya menjadi lebih kuat contohnya Hendra yang awalnya mendapat kejadian memalukan tapi sekarang dia menjadi orang yang hebat dan disegani banyak orang. 

“Tidak semua orang mendapat keberuntungan atau cobaan seperti halnya Hendra, kecuali bagi orang yang sabar dan mau bangkit” – M. Reza Adhari

<-- yg disebelah kanan itu Hendra dan disebalah kiri Fadli.

yang pakai baju putih itu gue, lagi pose apaan tuh?-__-


2 komentar: